Jumat, 13 Januari 2012

backpacker bukan namanya ?

awal cerita bermulai dari kekaguman saya ke kaka tingkat yang backpacker ke banyak daerah di Indonesia dengan biaya yang sangat minim, dia sesosok wanita dengan jilbab menutupi tubuhnya. sulit dipercaya memang. bahkan dia yang mengusulkan agenda backpacker ke himpunan mahasiswa FISIP UNPAD hingga akhirnya menjadi proker tetap disana. amazing! sepintas dipikiran saya bagaimana jika saya juga mengajukan proker backpacker di FKG UNPAD. sepertinya tidah semudah memotret menggunakan auto,hehe saya saja mengajukan KKM photography di FKG nauzubillah sulit sekali mencari dukungan.

kembali ketopik, setelah terkagum-kagum kepadanya. saya menceritakan tentang dia ke papah saya dan keinginan saya untuk menjejaki tanah indonesia. lalu responnya saya mendapat tantangan besar bagi saya yaitu "
"backpacker ke Jatinangor untuk 9 hari hanya bermodalkan uang sebanyak 200.000 sudah termasuk ongkos"
 asseeek, ini yang saya suka dari sosok pria gagah yang sekarang sudah termakan zaman, TANTANGAN !

hari pertama saya berangkat dari sukabumi pukul 06.00 karna saya harus mngejar agenda rapat dengan departemen minat bakat FKG unpad di kampus. alhamdulillah saya sampai pukul 13.00 saya segera siap-siap ke kampus oh iya dalam perjalanan ini saya ditemani sodara saya yang setia Siska Febriani :)
Hari kedua saya harus pergi ke RSGM untuk cetak gigi karna kebetulan saya menjadi pasien kaka koas. dan disini mulai banyak masalah, ini dia :

1. saya harus datang tepat pukul 09.00, karna saya sudah menetapkan hati untuk selalu tepat waktu, damri jatinangor-elang dilanjut angkot ke padjajaran (kosan siska) dan melanjutkan perjalannan ke RSGM menggunakan motor milik siska, and you know why ? motor siska mogok ! waktu tinggal 30 menit lagi. astagfirullah disitu perjuangannya kita ngoprek motor ampe berasa montir sampe akhirnya motor bisa nyala walaupun di tengah jalan suka mati mendadak dan bikin macet . alhamdulillah saya sampai ke RSGM pukul 09.00 kurang 2 menit :D

2. sampe sana saya langsung di cetak, kaka koas dibantu 3 orang temannya. mandibula~finish, maxilla~finish. and ACC time! you know lah ngeACC ke dokter itu lebih bikin galau dari pada putus cinta. bener aja cetakan maxilla ga diACC, trus kaka koas ngulang cetak-di acc-ditolak, terus berulang2 sampe sekitar 6 kak koas yang nanganin saya, masalahnya si katanya rahang saya asimetris jadi cukup sulit. hingga akhirnya pukul 14.00 cetakan maxilla saya di ACC oleh residen bukan lagi dokter. subhanallah saya disitu belajar dari kaka koas yang pantang menyerah, tentu saja normalnya mencetak itu tidak lebih dari 30 menit dan kita harus melewatinya hingga berjam-jam.

3. mau pulang,hujan! saya yang hanya membawa segelintir baju dari sukabumi terpaksa harus hujan2an lagi-lagi bergelut dengan waktu, karna saya harus beli model gigi (diluar 200.000) dan tokonya tutup 30 menitan lagi! alhamdulillah saya sampai di detik2 terakhir toko tutup..*berasa india

4. kita pergi ke IP untuk beli makanan, singkat cerita ATM siska ketelen dan harus meminjam sejumlah uang saya. saat itu kita belanja telur, dan saya yang membawa keresek telur itu saya lupa jadi tidak membawanya hati2, dan sesampainya di kosan telur itu sudah pecah dan retak semua! astagfirullah godaan oh iya kita juga sempat tertipu oleh mba2 swalayannya tanpa sepengetahuan kita sejumlah kopi ada dibelanjaan yang sudah dibayar T.T sungguh saat-saat seperti ini uang 1000 pun berharga~

dua hari menginap di kosan siska, saya harus pulang ke jatinangor untk menghadiri acara "wilujeung sumping", hari itu saya menginap di kosan teman saya karna sialnya di kosan saya tidak ada satupun kamar yang berpenghuni~
tetapi karna beberapa alasan besoknya saya terpaksa tidur sendiri di kosan,benar benar menjadi satu2nya lampu kamar yang menyala, hingga hari kesembilan~

sisi backpackernya yaitu saya berusaha memanage uang sebenar-benar dan sebaik-baiknya, menerima keadaan tidur dan hidup susah juga maniri tidak merepotkan orang lain, meninggalkan zona nyaman dan hidup sederhana,ya selama 9 hari saya dituntut tetap makan 3x sehari, menjaga kesehatan karna saya sedang ujian remedial.. dan itu membuat saya berfikir keras bagaimana untuk bertahan hidup :D


and you know what ?
SAYA BERHASIL,  saya berhasil melewati tantangan dari papah saya, uang 200.000 tepat habis tanpa sisa tanpa hutang di akhir perjalanan :D dengan bangga saya melaporkan data pengeluaran ke papah saya. :) semoga dari kejadian ini memberi kepercayaan untuk saya. ini awal dan semoga masih banyak Tantangan-tantangan selanjutnya yang harus saya santap :) I Love it ..

1 komentar:

  1. mau bagpackers ke jogja?kalo mau februari kesana sekalian saya ke UGM :-)

    trisetiaji
    085223532024

    BalasHapus